SENTRALONE.ID | BANYUWANGI - Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin langsung merespon pemberitaan terkait sebuah truk trailer pengangkut Semen Bosowa yang membahayakan pengguna jalan.
Kombes Arman menyatakan akan segera berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Banyuwangi untuk melakukan pengecekan secara langsung di lapangan.
"Segera akan ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan bersama Dishub," kata Kombes Arman Asmara kepada sentralone.id melalui pesan whatsapp-nya, Senin (22/2/2021).
Arman juga mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan terkait pengendara truk trailer yang mengemudi dengan tidak mengindahkan keselamatan pengguna jalan lain.
"Terimakasih infonya mas, sekali lagi saya katakan akan segera kita tindaklanjuti," ucap Kapolresta Banyuwangi.
Sebelumnya diberitakan, sebuah truk trailer bak terbuka yang biasa mengangkut semen bosowa melaju sangat kencang dari arah Rogojampi menuju ke Kota Banyuwangi.
Truk dengan nomor polisi P 9842 UW itu sangat membahayakan para pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.
Pasalnya, selain melaju dengan kecepatan tinggi debu dari bekas muatan truk itu sangat mengganggu jarak pandang pengendara motor.
Wahyulianto salah satu pengendara motor mengaku sangat jengkel dengan ulah sopir truk tersebut.
Kejengkelan warga Banyuwangi itu bukan tanpa sebab, karena akibat laju truk bak terbuka dengan kecepatan tinggi itu membuat matanya kemasukan debu yang berasal dari truk tersebut.
"Ini ndak bener mas, sopir truk itu sangat membahayakan para pengguna jalan lain, khususnya pengendara motor seperti saya. Karena tadi mata saya sempat kelilipan (kemasukan debu.red) dari truk tersebut. Selain itu truk tadi juga terkesan ugal-ugalan karena melaju dengan kecepatan antara 80-100 Km perjam," ungkap Wahyulianto kepada wartawan, Senin (22/2/2021).
Wahyu juga meminta aparat kepolisian segera menindak pengemudi truk tersebut.
Karena menurutnya, kalau dibiarkan bisa-bisa mengakibatkan kecelakaan lalulintas akibat ulah sopir tersebut.
"Tolong aparat kepolisian segera bertindak. Karena kelakuan sopir itu sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan lain, jangan sampai ada korban dulu baru ditindak," tutur Wahyu.(ags)
Copyright @2020 sentralone.id. All Rights Reserved